Total Tayangan Halaman

Minggu, 16 September 2012

Sinopsis Zettai Kareshi (Absolute Boyfriend) (Jepang) Episode 5

Riiko akhirnya berhasil mencium Night kembali dan mengembalikan memorynya seperti semula.
Setelah insiden kebakaran di cafe, Night yang telah dicium kembali oleh Riiko berubah menjadi Night yang biasa.
Jadi adakah yang berubah setelah kau mencium 01? tanya Mr. Namikiri.
Ada yang berubah? semua kebiasaan hidupku berubah, Night apakah kau berkencan dengan Mika? cecar Riiko.
Mika? tidak tentu saja pacarku kan hanya Riiko.
Riiko kesal pada Night merasa tidak ada yang istimewa akhirnya Mr. Namikiri hanya meminta uang pembayaran Night pada Riiko tiba-tiba saja pemilik apartemen datang.
Mana uang sewa bulan ini?
Umm soal uang sewa bulan ini bisakah kau menunggunya dulu? elak Riiko.
Tapi karena melihat ada masih ada uang di meja ia mengambil uang itu dan menyisakan sebagian kecil saja pada Riiko.
Bagaimana aku bisa hidup dengan uang ini selama sebulan?
Tentu saja bisa jika ada cinta komentar Mr. Namikiri sambil beranjak pergi semoga tidak terjadi apa-apa.
Di kantor, Soshi menghadap ayahnya, presdir Ashamoto, kakaknya, wakil presdir, Masashi protes karena status Soshi sebenarnya masih di skors tapi presdir menyakinkan kalau kali ini ia mengijinkan Soshi untuk melakukannya karena kali ini merupakan tawaran untuk Tokyo Exhibition 2008.
Kalau begit, kita harus segera mendiskusikannya dengan chef ashamoto komentar Masashi.
Tidak yang akan membuatnya Riiko ucap Soshi.
Tapi ia hanya seorang karyawan dan bukan chef protes Masashi.
Tapi Soshi tidak peduli dan tetap memaksakan hal itu presdir akhirnya menyetujui, Musashi pun menyerah.
Apa? 500 buah? aku tidak mungkin membuat sebanyak itu protes Riiko ketika diminta Soshi untuk kembali membuat cream puff.
Aku akan membantumu yang penting kau yang membuatnya bukan seberapa banyaknya jika bukan kau yang membuatnya, aku tidak yakin dengan rasanya jawab Soshi kalem.
Tapi biaya untuk membuat cream puff itu?
Tentu saja perusahaan yang akan membayarnya.
Bagaimana dengan lembur apakah aku juga akan dibayar?
Tentu saja bahkan jika penjualan bagus aku kau bisa mendapat bonus cash.
Bonus cash baiklah akan aku lakukan Riiko sumringah mendengar bonus cash yang bisa ia dapat.
Mereka berdua kemudian mencari sebuah buku berbahasa prancis tentang cara membuat pastries—kue. Tapi ternyata tidak ada tiba-tiba saja Night muncul dan nimbrung disana mengajak Riiko untuk pulang bersama tapi Riiko menolak karena ada job dengan chefnya ini.
Bagaimana kalau aku membantu?
Tadinya Riiko menolak tapi Soshi mengiyakan permintaan Night di saat Night mulai kumat merayu Riiko, Soshi geli sendiri dan memilih pergi.
Pulang dari kantor, Riiko dan Night mengunjungi toko buku mereka mencari buku yang dikatakan Soshi sebelumnya Pricipee de la Patisserie dengan kemampuannya, Night menemukan buku itu dengan mudah tapi karena harganya mahal, mereka akhirnya tidak jadi membelinya.
Pulang ke rumah Night melarang Riiko menyalakan lampu untuk menghemat pengeluaran sebagai gantinya Night menyalakan lilin dan mereka makan berdua nasi dengan lauk ikan asin.
Tiba-tiba Mr. Namikiri datang seperti rumah hantu komentarnya.
Apa yang anda lakukan? tanya Riiko.
Mengubah bagian dari circuit memorynya, aku mengcopy memory datamu jadi tidak masalah.
Ya.
Keluar dari apartemen Riiko, Mr. Namikiri bergumam pelan semoga tidak terjadi apa-apa.
Hari berikutnya selepas kerja Riiko dan Soshi akan mulai membuat cream puff, mereka berdua sudah bersiap di dapur kantor tiba-tiba Night datang dan mengacaukan suasana.
Jadi kau akan bersama Soshi sepanjang malam? protes Night.
Tidak apa-apa ini hanya bagian dari pekerjaan jawab Soshi.
Aku yang akan membantu Riiko ucap Night.
Soshi akhirnya mengalah dan membiarkan Night yang membantu Riiko, ia sendiri beranjak ke meja untuk membereskan berkas-berkas tapi berkas-berkas itu malah berjatuhan, Riiko yang melihatnya mau tidak mau beranjak untuk membantu Soshi tapi tangan Riiko kena stepler dan terluka Soshi bersikeras untuk mengobati luka itu meski Riiko menolak.
Night yang melihat itu semua tidak suka ia lalu mengambil setumpuk piring dan sengaja menjatuhkannya.
Apa yang kau lakukan? tanya Soshi.
Riiko mendekati Night, Night ternyata tidak ingat apa yang baru saja ia lakukan.
Kalau begitu kau pergi belanja, aku yang akan membereskan ini ucap Riiko pada Night.
Night pun mengiyakan permintaan Riiko lalu beranjak pergi.
Selepas Night pergi Riiko menelepon Mr. Namikiri, ia menceritakan apa yang baru saja dilakukan Riiko dan keanehan-keanehan yang belakangan terjadi pada Night, Mr. Namikiri mengatakan kalau tidak apa-apa.
Setelah menutup telepon dari Riiko, Mr. Namikiri bergumam pelan ini buruk lalu ia buru-buru keluar untuk mencari Night.
Mr. Namikiri menemukan Night sedang berjalan di jembatan, ia menghentikan Night dan memintanya masuk ke mobil, Mr. Namikiri lalu mengecek keadaan Night dari data di computer tidak aka yang janggal dari Night akhirnya Mr. Namikiri membiarkan Night pergi.
Hari H Tokyo Sweet Exhibition.
Ternyata hanya sedikit cream puff yang terjual Riiko berusaha menawarkannya kepada beberapa orang tapi mereka menolaknya.
Ah sepertinya ini tidak menghasilkan apa-apa kita baru berhasil menjual tiga buah cream puff saja gumamnya.
Soshi lalu iseng mengambil label harga dan menempelkannya di pipi Riiko.
Apa yang kau lakukan?
Cream puff atau kau mana yang akan terjual lebih dulu candanya pada Riiko.
Ah apa maksudmu? kau menakutkan ucap Riiko sambil melepas label harga itu dari pipinya.
Kau tampak lebih baik jika tersenyum ucap Soshi.
Tentu saja Riiko semakin tersipu dan Soshi juga jadi semakin senang menggoda Riiko, Night yang juga ada disana hanya bisa memandangi mereka berdua dengan tampang jelousnya.
Soshi kemudian pergi meninggalkan Riiko sendiri, ia beranjak menemui beberapa orang dan mengobrol dengan mereka.
Setelah Soshi pergi Riiko menempelkan label tadi ke handphonnya, ia kemudian tersenyum, Night yang melihat itu lalu menghampiri Riiko dan merebut ponsel milik Riiko, Night berusaha melepas label itu dari ponsel Riiko tapi tidak berhasil alhasil ponsel Riiko malah jatuh.
Night kembali tidak ingat dengan apa yang baru saja diperbuatnya, ia mengambilkan ponsel Riiko yang jatuh dan memberikannya kembali pada Riiko.
Bukankah malam ini kau punya kerja part time di tempat Fujiko? tanya Riiko.
Night mengiyakan dan beranjak pergi.
Setelah acara selesai sorenya.
Lihat kau menyisakan banyak (cream puff) ucap Masashi pada Soshi.
Tapi protes Soshi.
Kau tidak tahu kapan harus menyerah ya?
Masashi lalu pergi meninggalkan Soshi dan Riiko yang masih harus beres-beres tempat itu Soshi tentu saja kecewa apalagi Riiko yang telah susah payah membuat semua itu.
Malamnya, Riiko yang masih bersama Soshi malah mengobrol di dekat jembatan,  Riiko masih bermuka masam karena yang terjadi hari ini dan seperti biasa Soshi selalu bisa membuat Riiko kembali tersenyum.
Kita harus mencobanya lagi ucap Soshi sambil tersenyum pada Riiko.
Sementara Night seperti biasa bekerja di bar milik Fujiko, Fujiko apa yang harus aku lakukan untuk membuat Riiko bahagia? tanya Night.
Huh?
Membuat Riiko bahagia adalah tujuanku.
Ini bukan tentang apa yang harus kau lakukan tapi apa yang bisa kau lakukan untuknya hal yang lebih penting adalah memikirkan perasaan orang lain.
Night lalu pergi meninggalkan bar setelah pekerjaannya selesai Fujiko memperhatikan Night yang pergi dengan tersenyum.

Di rumah Night menemukan Riiko tertidur di meja sementara sekotak cream puff ada di sebelahny, Night mengambil cream puff itu dan memakannya, Riiko terbangun, Night mulai memuji cream puff buatan Riiko dan menyemangatinya lagi tapi Riiko tidak memperhatikan Night, Riiko malah memperhatikan label harga yang kini tertempel di handphonenya.
Paginya di kantor Soshi, Masashi dan presdir berkumpul di ruangan presdir, mereka menunjukan print out komen pengunjung pada acara Tokyo Sweet Exhibition sebelumnya disana banyak sekali komentar jelek mengenai cream puff Ashamoto yang diikutsertanya.
Soshi tidak percaya dengan semua itu tapi Masashi berkeras kalau semua itu sudah merusak image dari Ashamoto, Masashi berniat untuk memecat Riiko.
Aku akan bertanggung jawab tegas Soshi.
Hari berikutnya karyawan lain terkejut karena Hirata, sang wakil chef berada di ruangan chef mulai sekarang letakkan tehku disini.
Soshi masuk kantor seperti biasa ia tidak memperhatikan karyawan lain yang masih berkumpul di ruangan chef, Soshi lalu duduk di meja yang biasa digunakan oleh chef Hirata sebelumnya.
Ashamoto bagaimana kalau anda menjadi asistenku? tanya Chef Hirata pada Soshi.
Soshi berdiri dengan tampang serius karyawan lain menyaksikan dengan tegang apa yang akan dilakukan oleh Soshi ya tentu saja chef Hirata ucap Soshi membuat semua karyawan lain terkejut.
Aku minta maaf ini semua salahku, Riiko menemui Soshi di luar kantor dan minta maaf.
Ini bukan kesalahanku sudahlah ucap Soshi sambil beranjak pergi masih dengan senyum khasnya.
Riiko memandangi kepergian Soshi masih dengan rasa penyesalan yang dalam tapi ia juga tidak tahu harus berbuat apa. Sementara di kantor Riiko juga tidak konsentrasi bekerja, ia masih saja memikirkan Soshi sambil memandangi handphonenya yang tertempel label harga.
Riiko tidak memperhatikan apa yang diucapkan Night yang ada di sebelahnya, Night mulai merasa ada yang tidak beres dengan Riiko tapi diam saja Night mengajaknya pulang bersama.
Di Kronos Heaven, Mr. Namikiri termenung sendiri memandangi data yang berasal dari chip Night kabar tentang disetujuinya produksi masal robot pacar idaman ini belum memuaskan hatinya.
Aku akan merahasiakan apa yang terjadi sebelumnya.
Apa yang terjadi sebelumnya? tanya Mr. Namikiri.
Kerusakan circuit memorya.
Dari hasil kerjanya, Night berhasil membeli buku yang sebelumnya dicari Riiko dan Soshi dan belum jadi dibeli Riiko karena harganya yang mahal ketika berjalan keluar dari toko Night melihat Mika.
Mika sedang duduk dengan notebooknya owh ternyata yang selama ini menyebarkan isu kalau cream puff Ashamoto tidak enak adalah Mika.
Apa yang kau lakukan? protes Night menghentikan tangan Mika yang masih melanjutkan kegiatannya menyebarkan berita palsu itu.
Mika protes lalu membereskan barang-barangnya dan beranjak pergi Night membuntutinya di belakang.
Di trotoar tiba-tiba saja billboard yang ada di sebuah gedung lepas dan jatuh Mika yang ada di bawahnya terkejut dan hanya bisa berteriak Night yang ada di dekat situ langsung berlari dan menahan billboard itu menimpa Mika, Mika terkejut sekaligus lega.
Mika keluar dari bawah billboard itu kenapa kau melakukan itu? tanya Mika.
Karena kau sahabat Riiko kalau terjadi apa-apa denganmu pasti Riiko akan sedih, aku tidak mau Riiko sedih jawab Night.
Karena menahan beban yang sangat berat tangan Night mengalami kerusakan bahkan mengeluarkan asap. Mika yang melihat itu semua khawatir tapi Night mengatakan kalau semua akan baik-baik saja lalu pergi untuk menjemput Riiko yang masih menunggu di depan kantor.
Night tidak kunjung datang sementara Riiko masih menunggu di depan kantor, Chef Hirata rupanya mengajak para karyawan makan bersama untuk merayakan posisi barunya sebagai chef divisi pengembangan. Melihat Riiko yang masih berdiri sendirian di depan kantor, mereka lalu memaksa Riiko untuk ikut juga Riiko menolak tapi tetap dipaksa.
Di tempat makan mereka membicarakan Soshi dan alasan kenapa Soshi dicopot dari jabatan chef. Mengetahui kalau semua yang terjadi pada Soshi disebabkan olehnya, Riiko terkejut Riiko lalu bergegas pergi dan kembali ke kantor.
Di depan kantor Riiko bertemu Night, Night mengajak Riiko pulang bersama sambil menunjukan buku yang baru dibelinya tapi Riiko menolak dan meninggalkan Night sendirian, Night memandangi kepergian Riiko dengan tidak rela.
Riiko menemukan Soshi yang sendirian di kantor tengah mencorat-coret sketsa tampak sketsa sebuah kue.
Izawa, kau belum pulang? tanya Soshi melihat Riiko datang.
Chef.
Ayolah aku bukan chef lagi elak Soshi.
Aku dengar alasan kenapa kau tidak lagi menjadi chef.
Apa?
Kenapa kau membelaku? protes Riiko jelaskan padaku!
Mereka berdua terdiam beberapa lama sebelum akhirnya Soshi mulai bicara untuk cinta.
Apa?
Aku suka cream puff-mu, Soshi lalu terdiam lagi apa?
Aku akan pulan Soshi beranjak sambil menjentik kepala Riiko untuk mencairkan suasana.
Riiko memandangi kepergian Soshi tanpa kata.
Sementara Night masih menunggu Riiko, ia duduk di tangga depan kantor Mr. Namikiri dan asistennya itu mendekatinya dan menanyai Night.
Riiko punya orang lain yang lebih penting dibanding aku ucap Night sambil kembali memandangi buku yang sedianya akan ia berikan kepada Riiko untuk hadiah.
Mr. Namikiri terkejut karena Night seolah memiliki perasaan dan bisa mengendalikan perasaannya itu sendiri diluar program yang telah disusunnya.
Mr. Namikiri, program buatannya benar-benar luar biasa komentar asistennya itu.
Orang tua Riiko datang untuk mengunjungi putrinya itu Riiko dan Soshi kembali bekerja sama untuk membuat menu baru dari cream puff mereka.

Credit : http://elang-kelana.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar