Total Tayangan Halaman

Kamis, 13 September 2012

Sinopsis Zettai Kareshi (Absolute Boyfriend) (Jepang) Episode 3

Kisah episode sebelumnya Riiko yang tadinya hanya berniat mengembalikan gelang milik Night akhirnya memutuskan untuk membeli Night.
Di apartemennya, Riiko akhirnya membubuhkan tanda tangan di surat perjanjian yang menyatakan bahwa ia bersedia membeli Night.
Cicilan selama 70 tahun akan selesai tanpa kau sadari ucap Namikiri.
70 tahun Riiko bergumam.
Jadi kau hanya perlu membayar 200.000 yen per bulan lanjut Namikiri.
Namikiri mulai menjelaskan panjang lebar apa saja keuntungan karena telah membeli Night mulai dari mencuci hingga memijat menikah bukan suatu yang disarankan.
Apa? tapi aku ingin menikah dan memiliki hidup normal protes Riiko.
Kalau begitu ayo menikah ucap Night.

Aku bilang hidup yang normal elak Riiko jelaslah Riiko protes karena bagaimanapun ia ingin memiliki hidup normal seperti manusia lainnya.
Tapi Namikiri tidak peduli dan beranjak pergi di depan kamar Riiko, ia bersorak penuh kemenangan.
Setelah Namikiri pergi pemilik apartemen datang ia yang kesengsem sama Night membelikan Night sebuah kemeja dan tidak lupa menagih uang pembayaran sewa pada Riiko.
Setelah semua orang pergi Riiko mulai menghitung biaya hidup bulanannya ternyata ditambah dengan harus membayar angsuran Night, Riiko tekor, Riiko lalu memberikan sebuah brosur perkejaan pada Night yang sedang recharger di kamar mandi.
Kau juga harus mencari pekerjaan ucap Riiko pada Night lalu beranjak tidur.
Namikiri kembali ke Kronos, ia memamerkan bukti kalau Riiko akhirnya membeli Night, robot ciptaan mereka.
Dia membelinya? pimpinan Kronos tidak percaya.
Mungkin dia akhirnya mengerti betapa luar biasanya cipataanku itu Night 01 sombong Namikiri.
Ini bisnis bukan penelitian pribadi.
01 sempurna.
Namikiri tidak ada yang disebut sempurna di dunia ini.
Tapi Namikiri protes.
Itu prinsip dasar seorang saintiskan?
Paginya di kantor, Riiko menemui Soshi di ruangannya, ia meminta maaf pada Soshi karena hari sebelumnya tidak kembali ke kantor Soshi tidak mempermasalahkan itu ia malah berencana membawa cream puff buatan Riiko dalam meeting perusahaan dalam rangka pengenalan produk baru.
Kau serius?
Tentu saja sampai jumpa ucap Soshi.
Tidak mungkin gumam Riiko kemudian.
Semua karyawan sedang membicarakan rencana berlibur bersama, Riiko yang baru ingat hal itu berencana untuk membatalkan keikutsertaanya, ia berniat mengambil uangnya untuk menambahi pembayaran Night tapi rupanya hal itu tidak disetujui oleh karyawan yang lain.
Riiko mengambil kaca riasnya yang ternyata pecah Riiko dibuat terkejut oleh bayangan yang muncul kemudian dengan seragam biru.
Mulai hari ini aku akan menjadi OB disini aku Izawa Night ucap Night mengagetkan semua karyawan tidak terkecuali Riiko.
Riiko yang syok menghampiri Night, ia mengelak tuduhan rekan-rekan karyawan yang lain kalau mereka pacaran, Riiko lalu memperkenalkan Night sebagai Tenjo Night, Riiko mengajak Night keluar dari ruangan karyawan.
Di ruang meeting, Soshi memperkenalkan produk baru yang rencananya akan menjadi produk terbaru Ashamoto, cream puff tapi hampir semua orang yang ada di meeting itu melihat cream puff sama sekali tidak berselera, mereka menganggap produk itu terlalu sederhana dan tidak menjual.
Ini tidak cocok dengan image Ashamoto yang terpenting adalah penampilan, produk yang tidak menarik tidak mungkin memiliki nilai jual.
Soshi hanya bisa menarik napas mendengar penjelasan kakaknya itu.
Keluar dari ruang meeting, Soshi melihat Riiko bersama Night, Izawa itu (cream puff) tidak bekerja ucapnya pada Riiko.
Oh tentu saja akukan masih amatir.
Tapi sepertinya bukan jawaban itu yang diinginkan Soshi, ia pun beranjak pergi Riiko yang tidak mengerti apa maksud chefnya itu hanya bisa memandangi kepergian Soshi penuh tanda tanya.
Malamnya setelah pulang kerja Riiko mendatangi café milik Fujiko, ia pun meminta pekerjaan pada Fujiko.
Aku tidak bisa menerima pekerja lagi karena dia (perkerja lain disana) juga pekerja part-timer ucap Fujiko.
Tapi Riiko tetap membujuk sampai akhirnya Fujiko mengijinkan Riiko kerja disana dua kali seminggu tiba-tiba saja Night datang dan juga meminta pekerjaan.
Dia (pekerja lain) dipecat saja ucap Night.
Tentu saja semua orang di ruangan itu syok tapi akhirnya Fujiko membiarkan mereka semua kerja disana.
Kalau begitu bantu anak itu mengangkat krat minuman ucap Fujiko pada Night.
Night menuruti perintah Fujiko, ia tidak hanya mengangkat kran minuman yang dimaksud tapi juga bersama si pekerja tadi bukan ini yang ia maksudkan protes anak tadi tapi Night tidak peduli.
Soshi menelepon salah satu manager di salah satu toko kue milik Ashamoto, ia pun lalu mendatangi toko yang berada di Ginza itu Soshi menemui manager disana. Ia meminta manager itu untuk mau menjual produk cream puff.
Tadinya manager itu menolak karena tidak ada intruksi dari presdir tapi Soshi membujuknya dengan mengatakan kalau cream puff itu rasanya sama dengan cream puff buatan kakeknya, sang pendiri perusahaan kue Ashamoto.
Akhirnya sang manager menyerah baiklah tapi aku harus mencobanya dulu dan Soshi pun tersenyum lega.
Di kantor, karyawan lain sudah pulang tinggal Riiko dan seorang karyawan pria yang sepertinya naksir Riiko, chef Soshi kemudian datang dan menyuruh Riiko masuk ruangannya karena ada pekerjaan disini Soshi membuka jasnya dan Riiko yang mendengar akan dibayar ekstra tentu saja bersemangat. Karyawan pria yang naksir Riiko ini kesal mengira kalau Riiko ada main dengan chef Soshi bahkan saat ia mengintip dari luar pun Soshi lalu menutup tirai ruangannya itu Mika yang melihat itu hanya tersenyum aneh.
Bisakah kau buatkan lagi cream puff? ucap Soshi pada Riiko.
Apa? cream puff? tentu saja Riiko tidak mengerti.
Di luar gedung, Night masih menunggu Riiko yang belum keluar juga Night bertemu dengan Mika.
Bisakah kau mengantarkanku pulang? aku takut pulang sendiri pinta Mika.
Baiklah Night mengiyakan permintaan Mika tanpa curiga apapun.
Sampai depan rumah Mika, ia bermaksud mengajak Night masuk bahkan mulai merayunya tapi Night menolak.
Aku harus pulang untuk menyiapkan sarapan Riiko besok pagi elaknya.
Kenapa kau menyukai Riiko? tanya Mika.
Aku tidak punya alasan bagiku Riiko special lalu Night beranjak pergi.
Sepertinya sudah terlambat Riiko menyukai chef Soshi.
Riiko? Night tidak percaya.
Mereka saat ini sedang bersama di dapur kantor, Mika mulai memanas-manasi Night.
Night yang memang diprogram untuk jelous langsung beranjak pergi dari sana dan kembali ke kantor di depan pintu masuk ia berhenti karena memang tidak bisa masuk.
Waktu menujukkan jam 5 pagi Riiko dan Soshi akhirnya menyelesaikan pekerjaan mereka membuat cream puff di dapur kantor.
Ah aku tidak bisa bergerak lagi apa yang akan kau lakukan dengan cream puff sebanyak ini? tanya Riiko.
Aku minta maaf tapi kita belum selesai ucap Soshi.
Apa?
Soshi membawa satu kotak penuh cream puff bawa yang satunya lagi.
Keluar dari gedung, Riiko yang tengah berjalan dengan chef Soshi bertemu Night.
Riiko apa kau menyukai Ashamoto Soshi? tanya Night.
Apa? tentu saja Riiko terkejut.
Jadi begitu? Soshi balik bertanya pada Riiko.
Riiko kesal karena Night bertanya macam-macam Soshi yang mengerti pertengkaran sepasang “kekasih” ini memilih menyingkir dan menunggu di tempat parkir Night yang terlanjur jelous terus mencecar Riiko tapi Riiko terus mengelak dan akhirnya meninggalkan Night sendiri.
Soshi mengajak Riiko ke toko kue milik Ashamoto di Ginza, manager yang mengelola toko itu mencicipi cream puff buatan Riiko dan ia terkesan sementara itu Soshi kemudian mulai menata cream puff yang tadi dibawanya di tempat display.
Maaf apakah tidak apa-apa menjual kue seperti itu disini? tanya Riiko pada sang manager.
Cream puffmu sangat enak komentarnya.
Riiko tersenyum lega sementara Soshi mengatur stok di belakang.
Hari liburan bersama, karyawan Ashamoto yang akan berlibur bersama sudah menaiki bus.
Riiko apakah kau baik-baik saja? tanya Mika.
Oh ya aku tidak apa-apa elak Riiko tentu saja Riiko kelelahan karena malam sebelumnya lembur bersama Soshi membuat cream puff.
Sampai di penginapan, Riiko yang bertugas membawa barang-barang membuka bagasi bus dan.
Hi Riiko.
Riiko terkejut karena ternyata di bagasi ada Night karena sudah terlanjur ada disana akhirnya Night pun bergabung dengan karyawan lain untuk menikmati liburan.
Di penginapan, Riiko dan Mika sedang memilih aksesoris di toko aksesoris di depan penginapan, mereka menemukan gantungan handphone yang sama dan mirip mereka membelinya bersama tapi bersamaan dengan itu Night datang Riiko yang terlanjur sedang kesal pada Night semakin kesal karena merasa selalu diikuti oleh Night.
Di kamar Riiko mengajak Mika untuk mandi air panas bersama tapi Mika menolak dan mengatakan kalau Riiko bisa pergi lebih dulu akhirnya Riiko menurut dan pergi lebih dulu sedang asyik-asyiknya berendam tiba-tiba saja ada gelembung yang muncul di depan Riiko apalagi tidak lama sesudahnya muncul Night yang juga mandi air panas disana.
Hei Riiko ucap Night dengan polos.
Kyaaaaa!
Riiko terkejut dan akhirnya memutuskan untuk keluar dari pemandian air panas itu.
Di kantor wakil presdir, Masashi yang tahu kalau salah satu toko di Ginza menjual cream puff marah dan menghubungi Soshi.
Kenapa kau lakukan itu?
Melakukan apa? tanya Soshi.
Di toko kita di Ginza, mereka menjual cream puff itu bukan produk Ashamoto.
Itu karena kau belum pernah mencicipinya elak Soshi.
Aku tahu itu pasti kau.
Masashi mengancam akan memanggil manager toko di Ginza itu hal ini membuat Soshi bergegas kembali ke kantor.
Di penginapan seluruh rombongan bersiap untuk makan malam tapi dasar Night, dia masih saja membuat Riiko kesal.
Dimana chef? tanya salah satu karyawan.
Oh dia terlambat ada sedikit masalah dengan cream puff jawab yang lain.
Riiko yang mendengar itu langsung menghubungi Soshi tapi panggilannya tidak dijawab akhirnya Riiko memutuskan untuk kembali ke kantor.
Kau mau kemana? cecar Night.
Kembali ke kantor jawab Riiko kesal.
Night terus mencecar Riiko dengan beragam pertanyaan ketika Riiko akan pergi Night mencoba menahannya yang malah membuat gantungan handphone Riiko terlepas dan rusak tentu saja Riiko semakin kesal.
Mika adalah teman yang berarti untukku, aku harap aku tidak perlu membelimu, Riiko mengungkapkan kekecewaannya sambil beranjak pergi.
Di kantor, Masashi mulai mengintrogasi manager toko di Ginza tapi manager itu tetap mengelak dan membela Soshi.
Aku yang bertanggung jawab atas semua ini ucapnya.
Dan tepat saat itu Soshi datang.
Di penginapan, Night sedang berusaha memperbaiki gantungan handphone Riiko tiba-tiba saja Mika datang ke kamar itu.
Kau adalah teman penting Riiko ucapnya pada Mika.
Ah itu tidak apa-apa bagaimana kalau aku membantumu memperbaikinya? tawa Mika yang mendekat dan mulai merayu Night.
Sementara Night yang tidak mengerti apa-apa mengiyakan saja tawaran Mika.
Kembali ke kantor,
Aku yang memaksanya melakukan itu bela Soshi semua ini kesalanku jadi tolong jangan salahkan manager.
Tapi Masashi sepertinya tidak peduli, ia benar-benar kesal dengan ulah adiknya itu yang dianggap tidak bertanggung jawab sementara itu Riiko yang telah sampai ke kantor mendengar pembicaraan mereka dari balik pintu ia lalu masuk.
Maafkan aku, aku yang membuat semua itu ucap Riiko.
Hei apa yang kau lakukan Soshi mencegah Riiko minta maaf aku yang menyuruhnya, dia tidak tahu apa-apa.
Apa kau mau merusak image Ashamoto? ucap Masashi, aku benar-benar tidak mengerti apa yang kalian pikirkan.
Akhirnya Soshi memaksa Masashi mencoba cream puff itu tadinya Masashi tidak mau tapi manager dan Riiko pun membujuknya, ia makan satu suapan Masashi tahu jika cream puff itu enak tapi ia tidak mau mengakuinya.
Aku akan membatalkan skorsing Mr. Miura (manager) tapi aku minta pertanggung jawabanmu ucap Masashi sambil beranjak pergi.
Kakak, Soshi tersenyum lega meski masalah belum benar-benar selesai.
Si stasiun,
Masih ada 30 menit lagi sebelum kereta berangkat ucap Riiko.
Ia duduk bersebelahan dengan Soshi, Atmosfer yang ada aneh mereka berdua tidak saling bicara tapi hanya saling memandang saja akhirnya mereka tertawa oleh suara perut Riiko yang kelaparan, Soshi mengeluarkan kotak berisi crem puff yang dibawanya. Tapi di sebelah mereka ada anak kecil yang melihat kearah mereka berdua.
Kau mau? tawar Soshi pada anak itu.
Anak itu mengiyakan Soshi pun memberika cream puff yang dibawanya pada anak itu.
Ini enak serunya.
Masih ada satu cream puff lagi di kotak dan Soshi memberikannya pada Riiko, Riiko kemudian membagi dua kue itu dan memberikan sebagian pada Soshi, mereka berdua makan cream puff itu dengan lahap.
Mereka tidak tahu betapa enaknya kue ini ucap Soshi.
Hmm iya.
Seperti kau ucap Soshi lagi dan mereka pun tertawa bersama.
Sekarang aku punya pendapat lain mengenaimu chef, kau bukan tidak bertanggung jawab Riiko melihat kearah Soshi dan menemukan Soshi yang telah tertidur sehingga tidak mendengar kata-katanya.

Riiko dan Soshi akhirnya tiba di penginapan.
Selamat bersenang-senang ucap Soshi.
Kau juga chef selamat malam ucap Riiko sambil berjalan ke arah lain.
Riiko sampai di depan kamarnya, ia melihat ada dua sandal, Riiko heran tapi terus masuk di dalam ternyata ada Mika dan Night, Mika mencuri kesempatan untuk mencium Night setelah membantunya memperbaiki gantungan ponsel Riiko dan dari arah pintu posisinya membuat Riiko salah paham Night yang memang dinyalakan dengan ciuman mengalami restart karena dicium Mika.
Kalian Riiko heran.
Ah Riiko ini tidak seperti yang kau pikirkan, aku akan menjelaskannya elak Mika.
Tapi tiba-tiba saja Night yang telah terrestart merangkul Mika dari belakang dan menarik Mika ke arahnya senang bertemu denganmu, kanojo (pacarku).
Riiko syok.


Credit : http://elang-kelana.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar