Total Tayangan Halaman

Minggu, 14 Oktober 2012

Sinopsis Zettai Kareshi (Absolute Boyfriend) (Jepang) Episode 9

Episode sebelumnya Riiko memutuskan untuk mencoba lagi untuk itu ia bersedia ikut serta dalam kompetisi patissier yang akan diadakan Soshi setuju dengan Riiko dengan itu dia mengundurkan diri dari perusahaan untuk dapat ikut serta dalam kompetisi secara independen.
Apa maksudnya ini? tanya presdir, ayahnya pada Soshi.
Aku ingin ikut serta dalam kompetisi itu secara independen bersama Riiko jawab Soshi kalem.
Tapi wakil presdir, Masashi tidak suka dengan sikap adiknya itu ia beranggapan kalau selama ini Soshi hanya main-main saja dan tidak benar-benar serius melakukan sesuatu sehingga semuanya berantakan.
Kau itu naïf ucap Masashi.
Tapi Soshi diam saja dan beranjak pergi presdir menyerahkan surat pengunduran diri Soshi pada Masashi.
Perhatikan dia ucap presdir.

Di ruang karyawan, semua karyawan Asamoto masih membicarakan pengunduran diri Soshi, mereka merasa Soshi tidak perlu melakukan hal itu jika memang hanya ingin ikut serta dalam kompetisi patissier itu mereka merasa tidak terlalu suka dengan chef pengganti Soshi, chef Hirata, Riiko yang mendengar semua itu hanya bisa diam tanpa kata.
Night seperti biasa sedang beres-beres ketika merapikan dan memindahkan kardus-kardus yang tidak terpakai ia menemukan sebuah baju chef baju itu masih bagus hanya saja sobek kecil di bagian pundaknya, Night tersenyum, ia punya rencana.

Di ruang presdir, Soshi berhenti? kenapa? tanya Natsumi tidak percaya.
Belum sempat Masashi menjawab Night tiba-tiba masuk dia melakukannya untuk bisa ikut kompetisi Internasional Pastry Bruno Cup bersama Riiko secara independent.
Siapa kau? Masashi terkejut tiba-tiba ada orang yang datang dan memotong pembicaraannya.
Saya OB, Tenjo Night dan siapa anda?
Natsumi lalu memperkenalkannya sebagai Masashi, wakil presdir sekaligus kakak Soshi, Night minta maaf karena sudah tidak sopan memotong pembicaraannya entah mendapat ide dari mana Night kemudian memanggil Masashi dengan sebutan Maa-kun yang tentu saja tidak disenangi oleh Masashi. Tapi Night cuek sementara Natsumi yang ada di sebelahnya hanya tersenyum melihat kedua orang itu beradu argument mengenai nama panggilan.
Night seperti biasa pulang bersama dan datang ke bar milik Fujiko, keduanya terekjut dengan keberadaan seseorang disana.
Selamat datang kursi untuk dua orang? sapanya gembira.
Huh bagaimana?
Untuk sementara aku tinggal dan kerja part time disini jawabnya santai.
Kau juga pergi dari rumah? kau kan kaya kenapa tidak tinggal di hotel saja? tanya Riiko.
Yeah karena itu aku tidak sempat membawa apapun lagipula bagiku bekerja disini merupakan suasana baru.
Dengan cekatan Soshi membantu Fujiko melayani pelanggan karena ramah dan wajah tampannya, Soshi cepat menarik perhatian pelanggan bahkan Night pun diabaikan oleh pelanggan. Seorang karyawan Fujiko yang lain juga mengeluh karena tidak ada lagi yang bisa dilakukan jika terlalu banyak orang yang bekerja disana.
Mr. Namikiri yang mengetahui kalau beberapa waktu belakangan konsumsi energy Night meningkat derastis menemui Night, ia berencana mengganti baterai Night untuk mengantisipasi konsumi energy yang berlebihan pada Night, Mr. Namikiri mendatangi bar Fujiko.
Selamat datang ujar Riiko, Night dan Soshi bersamaan.
Ah semakin banyak saja wajah menarik disini ucapnya.
Mr. Namikiri lalu duduk dan memesan minuman pada Fujiko, Fujiko yang memang sudah curiga pada Mr. Namikiri meminta kartu namanya, Fujiko tertegun membaca kartu nama itu.
Ms Izawa bolehkah aku meminjamnya? ucap Mr. Namikiri melirik ke arah Night.
Pergilah ujar Riiko.
Mr. Namikiri lalu membawa Night ke mobilnya, ia mengganti baterai Night, mereka berdua tidak sadar kalau Fujiko mengikuti dan melihatnya dari balik dinding Fujiko hanya ingin membuktikan siapa sebenarnya Night, Night yang sudah memiliki kesadaran emosi sendiri mengatakan pada Mr. Namikiri kalau ia ingin selalu membahagiakan Riiko dan membuatnya tersenyum karena ia adalah pacar idealnya.
Pulang dari bar Fujiko, Night, Riiko dan Soshi datang ke apertemen Riiko disini Riiko menunjukkan kue hasil buatannya yang tadinya belum ia sempat tunjukkan pada Soshi, Soshi memuji kue hasil buatan Riiko.
Riiko memang yang terbaik, kau pasti menang, Riiko ucap Night.
Tiba-tiba pemilik apartemen datang ia mulanya mencari Toshiki tapi melihat Soshi yang tampan, ia pun terpesona. Ia datang membawakan makanan kecil untuk Toshiki. Tapi karena Toshiki tidak ada, ia lalu menawarkannya pada Night dan Soshi, Riiko memperkenalkan Soshi sebagai atasannya di kantor.
Pemilik apartemen menawarkan kue buatannya pada Night, ia juga menyuapi Night giliran ia menyuapi Soshi, Soshi mengelak Soshi menawarkan kue hasil buatan Riiko padanya, pemilik apartemen mencobanya dan ia sangat suka dengan kue buatan Riiko, pemilik apartemen pamit.
Kalau kau mendapat kabar dari Toshiki beri tahu aku, pesannya sebelum pergi.
Soshi pun pamit pulang ia berjanji akan membawa kue buatan Riiko itu dalam tahap pertama penjurian.
Selamat malam ucap Riiko dan Night bersama.
Soshi pamit sambil tersenyum setelah pintu ditutup Soshi termenung, ia cemburu dengan kedekatan dan kebersamaan Night dan Riiko rupanya Soshi mulai jatuh cinta pada Riiko.
Di kantor chef Hirata menyuruh Night membereskan barang-barang di meja Soshi, ia tidak peduli dengan komentar karyawan lain yang menyebutnya berlebihan tiba-tiba Soshi datang dan mengambil barang-barangnya itu.
Asamoto bagaimana kalau kau kembali dan tidak jadi berhenti? tanya salah seorang karyawan.
Ah aku hanya datang untuk mengambil barang-barangku saja ucap Soshi.
Chef sekarang sedikit menyebalkan ucap yang lain yang hanya ditanggapi Soshi dengan senyum.
Semoga semua baik-baik saja ucap Soshi.
Keluar dari ruangannya, Soshi bertemu Natsumi, Natsumi memintanya mencicipi kue hasil buatannya dan mengomentarinya.
Ini luar biasa tapi kalau kau tambahi dengan cabe merah pedas cayenne pepper pasti akan lebih menarik kementar Soshi.
Jadi bagitu kau benar-benar professional, Soshi, aku akan mencobanya.
Yeah cobalah.
Bagaimana kalau kita keluar kencan?
Hah? Soshi terkejut dengan tawaran Natsumi.
Ah kau pasti lebih suka kencan dengan Riiko.
Aku tertarik dengan telentanya, ia benar-benar berbakat, ia hanya masih perlu belajar lagi puji Soshi.

Di ruangan lain Mika mengundurkan diri dari kantor, Riiko yang tahu hal itu segera mengejarnya di lantai bawah Mika bertemu dengan Night, mereka lalu mengobrol.
Apa kau berhenti karena aku? tanya Night.
Ah itu bukan karena kau itu karena aku benci dengan diriku yang seperti ini aku ingin memikirkannya lagi ucap Mika.
Riiko yang sampai di lantai bawah melihat Night mengobrol dengan Mika, ia tidak jadi mendekat tahu Riiko datang Mika beranjak berdiri, ia menyalami Night dan kemudian pergi tanpa mengucapkan apapun pada Riiko.
Soshi seperti biasa melayani pelanggan di kafe Fujiko tiba-tiba Natsumi datang bersama Masashi, Soshi maupun Masashi terkejut karena bertemu disini tadinya Masashi mau beranjak pulang tapi ditahan oleh Fujiko, Fujiko juga memaksa mereka berdua untuk duduk bersama seperti biasa keduanya mulai saling adu argument.
Night mendekat sebaiknya kalian akrab ucap Night.
Itu bukan urusanmu ucap Soshi dan Masashi bersamaan.
Mereka serempak ucap Riiko dan Night setuju.
Tentu saja tidak lagi-lagi Soshi dan Masashi mengucapkannya bersamaan.
Kalian benar-benar saudara ucap Night lagi Riiko lalu mengajak Night menyingkir.
Soshi dan Masashi masih melanjutkan perang mereka sementara Riiko, Night dan karyawan Fujiko yang lain memandangi mereka dari meja lain tiba-tiba datang chef Hirata yang mabuk tadinya ia datang untuk melihat Soshi.
Aku hanya ingin melihat pangeran kecil, Soshi bekerja dimana Asamoto?
Ada apa? jawab Soshi dan Masashi bersamaan.
Chef Hirata terkejut dan buru-buru bersikap sopan pada Masashi, Masashi pun lalu beranjak pergi.
Paginya Riiko mondar-mandir di depan kantor menunggu hasil seleksi tahap pertama yang dibawa Soshi. Tidak lama kemudian Soshi datang sambil berlari kea rah Riiko.
Kau sudah melakukannya dengan baik ucap Soshi dengan wajah sendu.
Jadi begitu tidak apa-apa ucap Riiko karena menganggap ia tidak lolos tahap pertama ini.
Soshi beranjak pergi ia membalik badannya dan menunjuk ke arah punggungnya, Riiko yang penasaran dengan kertas yang menempel di punggung Soshi mengambilnya ternyata Riiko lolos.
Yatta sorak Riiko dan Night bersamaan.
Ayo lakukan yang terbaik di tahap selanjutnya ucap Soshi sumringah yang diiyakan oleh Night maupun Riiko.
Malamnya, Riiko, Night, Soshi, Natsumi, Fujiko dan karyawannya merayakan keberhasilan ini di bar.
Aku tidak akan kalah denganmu, Riiko ucap Natsumi yang juga lolos tahap pertama mewakili Asamoto.
Ya aku akan melakukan yang terbaik ucap Riiko.
Natsumi lalu mengeluarkan tiket ke taman hiburan, ia menawarkannya pada Riiko dan Soshi tapi mereka berdua hanya bengong Natsumi menawarkannya pada Night yang disambut dengan antusias oleh Night.
Hari berikutnya mereka berempat benar-benar datang ke taman hiburan dan seperti double-date, mereka berempat mengunjungi berbagai wahana di taman hiburan itu.
Apa lehermu tidak apa-apa? tanya Riiko melihat Night yang harus memiringkan lehernya ketika lewat di bawah akuarium.
Ah ya sepertinya tidak baik-baik saja ucap Night sambil tertawa.
Sementara Natsumi dan Soshi yang telah berjalan lebih dulu hanya tersenyum melihat Night dan Riiko.
Ayo naik itu ajak Night sambil menunjuk ke arah roller coaster.
Riiko mengiyakan saja begitu pun Natsumi yang mengajak Soshi untuk naik.
Aku tidak berani naik roller coaster ucap Soshi sambil menahan malu.
Hah? Natsumi terkejut mereka berdua hanya bisa memandangi Night dan Riiko yang menikmati wahana satu itu.
Permainan berikutnya memasukan koin karambol ke lubangnya Riiko berpasangan dengan Night, Natsumi dengan Soshi dengan kemampuan robotnya, Night tentu saja bisa memasukan koin itu dengan tepat dan sukses Soshi dan Natsumi kalah.
Ia terlalu kuat keluh Soshi.
Selesai jalan-jalan mereka duduk sambil makan camilan, Riiko berdua dengan Soshi sementara Night masih menemani Natsumi berbelanja kembali dari belanja, Night dan Natsumi yang membawa kentang goreng menyuapi Riiko dan Soshi. Riiko dan Soshi saling berpandangan merasa aneh. Ketika keduanya hendak memakan kentang goreng itu Night dan Natsumi menarik tangan mereka dan memakannya sendiri, Riiko dan Soshi kesal dengan ulah keduanya.
Wahana berikutnya adalah atraksi lumba-lumba beberapa kali Soshi mencuri-curi pandang ke arah Riiko yang tertawa senang melihat atraksi itu tapi Riiko tidak menyadarinya selesai menonton, Night berbicara berdua dengan Soshi.
Jika kau menyukai seseorang wajar jika kau mengatakannya padanya ucap Night.
Aku tahu.
Kau tidak pernah mengatakannya pada Natsumi kalau kau menyukainya? Night berpikir kalau Soshi menyukai Natsumi.
Kenapa harus?
Aku pikir sebaiknya kau mengatakannya ketika Riiko tersenyum itu membuatku bahagia, aku ingin membuatnya selalu bahagia, senyumnya adalah kebahagiaanku papar Night.
Soshi tertegun dengan apa yang baru saja diucapkan Night, Riiko dan Natsumi datang dari toilet mereka lalu pulang bersam,. Soshi melihat Riiko dari arah belakang.
Soshi pulang bersama Natsumi.
Sudah lama sejak kau mengantarkanku pulang ucap Natsumi.
Ah iya.
Tentang preeliminasi Jepang besok jika aku menang maukah kau pergi ke Paris bersamaku? tawar Natsumi.
Apa?
Aku pikir kita bisa menjadi partner yang baik.
Soshi terdiam dengan tawaran Natsumi, ia tidak mengatakan apapun.
Night pulang bersama Riiko, mereka datang ke bar Fujiko, Night menghadiahi Riiko sebuah baju chef yang sudah ia perbaiki sebelumnya.
Hari kompetisi masing-masing patissier sudah siap dengan hidangan masing-masing dan promotornya yang berdiri di belakangnya dari arah tangga, Night memanggil Riiko, ia membawa spanduk.
Lakukan yang terbaik Riiko!
Riiko yang tahu itu menyita perhatian pengunjung lain kesal, ia menyuruh Night menghentikan ulahnya itu. Tapi Night pura-pura tidak mengerti Natsumi yang memperhatikan mereka tersenyum melihat ulah Night.
Tidak apa-apa itu akan menyemangatimu lerai Soshi kemudian.
Fujiko yang masih penasaran mengajak Mr. Namikiri bertemu di barnya, ia meminta Mr. Namikiri untuk tidak mempermainkan perasaan manusia karena ia tahu Riiko mulai tertarik pada Night tapi Mr. Namikiri berkeras kalau itu tidak akan apa-apa.
Sementara di Kronos Heaven, asisten Mr. Namikiri, Tanaka menemui chef, ia mengatakan kalau Mr. Namikiri menghianati perusahaan.
Pengumuman preeliminasi kompetisi internasional pastry Bruno Cup ternyata pemenangnya adalah Natsumi dengan ini ia berhak berangkat mewakili Jepang ke Paris, Natsumi menceritakan pada Masashi kalau Soshi juga memiliki peran dalam kemenangan ini. Karena dialah yang menyarankan Natsumi untuk menambahkan komponen lain dalam kuenya sehingga tercipta hasil yang luar biasa.
Seorang juri asal Pranscis, Lucien mendatangi Riiko dan Soshi, ia bersalaman dengan Soshi dan mengobrol dalam bahasa Prancis inti dari pembicaraan itu bahwa dia mengenal kakek Soshi, Lucien tertarik dengan kue buatan Riiko karena mengingatkannya pada cita rasa Asamoto awalnya.
Lucien menyalami Riiko, aku harap kita bisa bertemu kembali ucap Night yang menerjemahkan ucapan Lucien pada Riiko.
Riiko memandang dengan sedih kuenya yang diberesi oleh panitia, Night mendekati dan menghiburnya sementara Soshi melihatnya dari jauh jelous Natsumi juga memperhatikan Soshi.
Natsumi mendatangi Soshi yang berdiri sendirian di lantai dua masih memandangi Riiko.
Soshi selamat atas kemenanganmu ucap Soshi.
Terima kasih.
Natsumi tentang Paris ucapa Soshi terputus.
Maaf aku memutuskan untuk berangkat ke Paris sendiri maaf ucap Natsumi.
Apa?
Waktu yang tepat itu perlu seperti coklat tidak bisa terlalu panas dan terlalu dingin begitu pun dengan cinta tidak bisa dipaksakan aku kehilangan waktu yang tepat itu tiga tahun lalu kau tidak boleh melewatkannya kali ini ucap Natsumi bijak sambil beranjak pergi meninggalkan Soshi termenung sendiri.
Soshi menemui Riiko yang sedang termenung sendiri menatap baju chefnya.
Kerja yang bagus hari ini ucap Soshi lebih dulu.
Ah kau juga chef.
Ini sangat buruk (kalah).
Ya tapi aku senang ucap Riiko sumringah.
Hah? Soshi heran.
Hasilnya memang tidak memuaskan tapi ada kenangan menyenangkan ketika kita melakukan hal yang kita sukai dan akan tetap seperti itu lain kali.
Terima kasih Izawa.
Ah tidak aku yang harusnya mengucapakan terima kasih, aku bangga, kita dapat bekerja sama seperti ini.
Soshi mendekati Riiko sementara dari arah lain Night datang juga akan menghampiri Riiko.
Aku menyukaimu ucap Soshi.
Apa? Riiko tidak mengerti.
Aku menyukaimu ulang Soshi.
Riiko terkejut dengan ucapan Soshi, ia terdiam sebentar Night semakin mendekat tapi kemudian berhenti ketika Riiko mulai membuka mulut untuk bicara.
Aku juga menyukaimu sejak lama ucap Riiko pada Soshi.
Night yang mendengar dan melihat semua yang terjadi terdiam ia memegangi dadanya.

Credit : http://elang-kelana.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar